KEBUDAYAAN BENGKULU
KEBUDAYAAN BENGKULU
Bengkulu
(bahasa
Belanda: Benkoelen atau Bengkulen,
bahasa
Inggris: Bencoolen,
bahasa
Malaysia: Bangkahulu,
Bahasa RejangBekuleuw/Bekulauw),
terletak di bagian barat daya pulau
Sumatera adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia. Di
sebelah utara berbatasan dengan Sumatera
Barat, di sebelah timur dengan Jambi dan Sumatera
Selatan, sedangkan di sebelah selatan dengan Lampung.
1. Seni dan Budaya
Bengkulu memiliki kerajinan tradisional batik besurek, yakni
kain batik yang dihiasi huruf-huruf Arab gundul dan diakui oleh pemerintah
Republik Indonesia sebagi salah satu bagian warisan budaya Republik Indonesia
serta turut memperkaya khazanah budaya di Indonesia. Kebudayaan Bengkulu
memiliki beberapa ciri berbeda karena dipengaruhi oleh suku-suku berbeda yakni
kebudayaan Bengkulu Selatan/suku Serawai, kebudayaan Rejang dan kebudayaan
pesisir. Budaya tabot merupakan satu kultur unik yang memadukan tradisi lokal
dengan Islam Syiah secara kultural.
Tari-tarian
tradisional dari Bengkulu antara lain:
- Tari Tombak Kerbau
- Tari Putri Gading Cempaka
- Tari Pukek
- Tari Andun
- Tari Kejei
- Tari Penyambutan
- Tari Bidadari Menimang Anak
- Tari Topeng
Seni musiknya adalah:
- Geritan, yaitu cerita sambil berlagu.
- Serambeak, yang berupa patatah-petitih.
- Andei-andei, yaitu seni sastra yang berupa nasihat.
- Sambei, yaitu seni vokal khas suku Rejang,biasanya untuk pesta perkawinan
2.
Pakaian
Adat Provinsi Bengkulu
Pakaian Adat Pria Bengkulu terdiri dari Jas, Sarung, Celana
Panjang, Alas kaki yang dilengkapi dengan penutup kepala dan sebuah keris. Jas
tersebut terbuar dari kain bermutu seperti wol dan sejenis nya, dan biasanya
berwarna gelap seperti hitam atau biru tua, begitu juga celana nya terbbuat
dari bahan dan warna yang sama.
Pakaian Adat Wanita Bengkulu mengenakan baju kurung
berlengan panjang, bertabur corak-corak, sulaman emas berbentuk
lempengan-lempengan bulat seperti uang logam. Bahan baju kurung umumnya beludru
dalam warna-warna merah tua, lembayung atau hitam. Sarung Songket benang emas
atau perak dalam warna serasi dan sutra merupakan perangkat busana yang di
gunakan dari pinggang sampai mata kaki.
3.
Rumah
Adat Masyarakat Provinsi Bengkulu
Dalam bahasa melayu Bengkulu, rumah tempat tinggal dinamakan
juga “Rumah”. Rumah tradisional Bengkulu termasuk tipe rumah panggung. Rumah
panggung ini dirancang untuk melindungi penghuninya dari banjir. Disamping itu
kolong rumah panggung juga dapat dipergunakan untuk menyimpan gerobak, hasil
panen, alat-alat pertanian, kayu api, dan juga berfungsi sebagai kandang hewan
ternak.
Bentuk
rumah panggung melayu ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
Bagian atas rumah masyarakat Bengkulu terdiri dari :
- Atap, terbuat dari ijuk, bamboo, atau seng.
- Bubungan, ada beberapa bentuk.
- Pacu : plafon dari papan atau pelupuh.
- Peran : balok-balok bagian atas yang menghubungkan.
- Tiang-tiang bagian atas.
- Kap : kerangka untuk menempel kasau.
- Kasau : untuk mendasi reng.
- Reng : untuk menempel atap.
- Listplang, suyuk, penyunting.
Bagian tengah terdiri dari :
- Kusen, kerangka untuk pintu dan jendela.
- Dinding : terbuat dari papan atau pelupuh.
- Jendela : bentuk biasa dan bentuk ram.
- Pintu : bentuk biasa dan bentuk ram.
- Tulusi (lubang angin) : ventilasi, biasanya di atas pintu dan jendela, dibuat dengan berbagai ragam hias.
- Tinag penjuru.
- Piabung : tiang penjuru hal.
- Tiang tengah.
- Bendu : balok melintang sepanjang dinding.
Bagian bawah terdiri dari :
- Lantai, dari papan, bamboo, atau pelupuh.
- Geladak, dari papan 8 dim dengan lebar 50cm dipasang sepanjang dinding luar di atas balok.
- Kijing, penutup balok pinggir dari luar, sepanjang keliling dinding.
- Balok (besar), kerangka untuk lantai yang memanjang ke depan.
- Tailan : balok sedang yang berfungsi sebagai tempat menempelkan lantai.
- Blandar : penahan talian, melintang.
Masrukhi/1ID07/35413341/TUGAS ILMU
BUDAYA DASAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar