Minggu, 16 Juli 2017

Tugas 1 Etika Profesi

1.      Karakter tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari
a.       Mengenakan pakaian yang robek saat kuliah.
Kampus atau tempat kuliah merupakan tempat untuk mmendapatkan ilmu sehingga sangat tidak beretika bila mahasiswa mengenakan pakaian robek untuk kuliah dan bertemu dosen dikampus.
b.      Membohongi orang tua untuk mendapatkan uang jajan lebih.
Berbohong kepada siapaun itu merupakan perbuatan yang tidak beretika karena hal tersebut sama aja dengan menipu atau berkata tidak benar untuk kepentingan sendiri. Membohongi orang tua hal yang sangat tidak bertika karena dapat membuat orang tua marah.
c.       Menyebarkan berita bohong mengenai oarang lain yang akan merugikan orang tersebut.
Karakter tidak beretika lainnya adalah menyebarkan aib atau berita bohong mengenai orang lain hal tersebut tentu akan merugikan orang lain dan banyak orang yang akan ikut dibohongi. Hal tersebut merupakan karakter tidak beretik yang tidak patut untuk dilakukan.
d.      Menyebarkan dan menertawakan privasi orang lain secara sengaja.
Privasi merupakan sesuatu yang bersifat tertutup dan rahasia dimana tidak semua orang mengetahui hal tersebut. Menyebarkan dan menertawakan privasi orang lain tentu perbuatan yang tidak beretika karena selain dapat melukai orang lain hal tersebut juga akan mengajak orang lain untuk ikut tidak beretika.
e.        Berbicara dengan orang tua menggunakan kata kasar dan nada yang tinggi.
Banyak anak-anak muda yang terkadang lupa bahwa orang tua tentu berbeda dengan teman, bagaimanapun untuk berbicara kepada orang tua tentunya perlu memperhatikan sopan dan santun. Berbicara kepada orang tua dengan kata kasar dan tinggi sangat tidak beretika karena dapat membuat siapapun orang yang mendengarnya akan marah dan orang tua dapat terluka.
f.       Membuang sampah sembarangan
Karakter ini sering kita jumpai hamper pada setiap manusia yang tidak mencintai lingkungannya. Membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan selokan tersumbat, tanaman tercemar, udara tercemar, bahkan bias menimbulkan penyakit didalam lingkungan masyarakat.

2.      Aktivitas tidak beretika dalam bekerja sebagai lulusan teknik industri
a.       Membocorkan rahasia perusahaan
Setiap perusahaan memiliki rahasia dimana tidak semuanya dibocorkan atau dipublis. Menyebarkan rahasia perushaan merupakan tindakan tidak berertika dalam bekerja.
b.      Plagiarisme produk lain
Plagiarisme menurut kbbi merupakan penjiplakan yang melanggar hak cipta milik orang lain. Dampak negatif dari plagiarisme adalah membunuh kreatifitas dari seseorang. Tindakan plagiarisme dapat berdampak pada jeratan hukum bila hak cipta dari barang yang dijiplak telah terdaftar secara resmi.
c.       Pemalsuan dokumen
Tindakan ini dapat berarti membuat surat palsu atau memalsukan surat yang telah ada. Tindakan pemalsuan dokumen juga dapat berdampak pada jeratan hukum, yang akan mengakibatkan pelaku masuk dipect dan dipenjara.

3.      Pentingnya etika profesi
Apakah etika, dan apakah etika profesi itu? Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the performance index or reference for our control system”. Dengan demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik. Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
Selanjutnya, karena kelompok profesional merupakan kelompok yang berkeahlian dan berkemahiran yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi yang dalam menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi sendiri. Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan di sisi lain melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalah-gunaan kehlian (Wignjosoebroto, 1999).
Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semua dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.

4.      Organisasi profesi teknik industri
a.       Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
b.      IIE (Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar