1.
Karakter tidak
beretika dalam kehidupan sehari-hari
a. Mengenakan pakaian
yang robek saat kuliah.
Kampus
atau tempat kuliah merupakan tempat untuk mmendapatkan ilmu sehingga sangat
tidak beretika bila mahasiswa mengenakan pakaian robek untuk kuliah dan bertemu
dosen dikampus.
b. Membohongi orang tua
untuk mendapatkan uang jajan lebih.
Berbohong kepada siapaun itu merupakan
perbuatan yang tidak beretika karena hal tersebut sama aja dengan menipu atau
berkata tidak benar untuk kepentingan sendiri. Membohongi orang tua hal yang
sangat tidak bertika karena dapat membuat orang tua marah.
c. Menyebarkan berita
bohong mengenai oarang lain yang akan merugikan orang tersebut.
Karakter tidak beretika lainnya adalah
menyebarkan aib atau berita bohong mengenai orang lain hal tersebut tentu akan
merugikan orang lain dan banyak orang yang akan ikut dibohongi. Hal tersebut
merupakan karakter tidak beretik yang tidak patut untuk dilakukan.
d. Menyebarkan dan
menertawakan privasi orang lain secara sengaja.
Privasi merupakan sesuatu yang bersifat
tertutup dan rahasia dimana tidak semua orang mengetahui hal tersebut.
Menyebarkan dan menertawakan privasi orang lain tentu perbuatan yang tidak
beretika karena selain dapat melukai orang lain hal tersebut juga akan mengajak
orang lain untuk ikut tidak beretika.
e. Berbicara dengan
orang tua menggunakan kata kasar dan nada yang tinggi.
Banyak anak-anak muda yang terkadang lupa
bahwa orang tua tentu berbeda dengan teman, bagaimanapun untuk berbicara kepada
orang tua tentunya perlu memperhatikan sopan dan santun. Berbicara kepada orang
tua dengan kata kasar dan tinggi sangat tidak beretika karena dapat membuat
siapapun orang yang mendengarnya akan marah dan orang tua dapat terluka.
f. Membuang sampah
sembarangan
Karakter ini sering kita jumpai hamper pada
setiap manusia yang tidak mencintai lingkungannya. Membuang sampah sembarangan
yang mengakibatkan selokan tersumbat, tanaman tercemar, udara tercemar, bahkan bias
menimbulkan penyakit didalam lingkungan masyarakat.
2.
Aktivitas tidak
beretika dalam bekerja sebagai lulusan teknik industri
a.
Membocorkan rahasia perusahaan
Setiap perusahaan
memiliki rahasia dimana tidak semuanya dibocorkan atau dipublis. Menyebarkan rahasia
perushaan merupakan tindakan tidak berertika dalam bekerja.
b.
Plagiarisme produk lain
Plagiarisme menurut
kbbi merupakan penjiplakan yang melanggar hak cipta milik orang lain. Dampak negatif
dari plagiarisme adalah membunuh kreatifitas dari seseorang. Tindakan plagiarisme
dapat berdampak pada jeratan hukum bila hak cipta dari barang yang dijiplak
telah terdaftar secara resmi.
c.
Pemalsuan dokumen
Tindakan ini dapat
berarti membuat surat palsu atau memalsukan surat yang telah ada. Tindakan pemalsuan
dokumen juga dapat berdampak pada jeratan hukum, yang akan mengakibatkan pelaku
masuk dipect dan dipenjara.
3.
Pentingnya etika
profesi
Apakah
etika, dan apakah etika profesi itu? Kata etik (atau etika) berasal dari kata
ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai
suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu
ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah
dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Menurut
Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the
performance index or reference for our control system”. Dengan demikian, etika
akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan
manusia di dalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang secara khusus
dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam
bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan
prinsip prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa
difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara
logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik. Dengan
demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”,
karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan
kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
Selanjutnya,
karena kelompok profesional merupakan kelompok yang berkeahlian dan
berkemahiran yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang
berkualitas dan berstandar tinggi yang dalam menerapkan semua keahlian dan
kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh
rekan sejawat, sesama profesi sendiri. Kehadiran organisasi profesi dengan
perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas
akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan di sisi
lain melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun
penyalah-gunaan kehlian (Wignjosoebroto, 1999).
Oleh
karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh
kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut
ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin
memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya. Tanpa
etika profesi, apa yang semua dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat
akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa
(okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan
ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek maupun kepercayaan
yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.
4.
Organisasi profesi
teknik industri
a.
Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin
Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada
tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas
pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat
luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah
menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
b.
IIE (Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of
Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi
semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat
dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948
dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama
ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota
termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi
regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika
Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar