Teknologi dalam Dunia Industri
Sejak
Dahulu Teknologi sudah ada atau manusia yang sudah menggunakan
Teknologi.Seseorang menggunakan Teknologi karena Manusia memiliki akal dan
pikiran,Dengan Memiliki akal Manusia ingin keluar dari Masalah,ingin hidupnya
menjadi lebih baik,lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi
karena seseorang menggunakan akal dan pikirannya untuk menyelesaikan setiap
masalah yang dihadapinya.
Pada
Negara-negara yang sedang berkembang,memerlukan begitu banyak hal untuk
mendukung perkembangan negara mereka. Negara-negara tersebut saling
meningkatkan berbagai kemampuan mereka dalam segala aspek kehidupan masyarakat
seperti pada aspek pertanian serta industri yang akan dibahas pada artikel ini.
Kemudian, selain itu mereka juga mengadakan investasi dalam aspek kesehatan
masyarakat begitu pula dalam aspek pendidikan.
Perkembangan Teknologi Membawa perubahan
pesat dalam dunia bisnis Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan
teknologi informasi,antara lain: Electronic Data Processing Systems, Data
Processing Systems (DPS), Decision Support System (DSS), Management Information
System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System (ES) dan
Accounting Information System (AIS). Perkembangan teknologi informasi juga
berpengaruh terhadap bidang manufaktur dan jasa.Pengaruh sistem informasi yang
menggunakan teknologi Informasi ini berpengaruh terhadap aktivitas
perusahaan.baik yang merugikan maupun yang bersifat menguntungkan.
Industri adalah badan perusahaan atau
organisasi yang menghasilkan barang dan jasa. yaitu industri yang menghasilkan
bahan baku yang membuat bermacam-macam produk.baik produk yang setengah jadi
atau produk yang sudah jadi sepenuhnya.Kemajuan Teknologi Informasi membawa
pengaruh besar terhadap perkembangan dalam teknologi manufaktur.perubahan yang
dimaksud dalam penggunaan Teknologi Informasi ini yaitu terkendalinya proses
perencanaan,pengendalian internal terhadap perusahaan atau organisasi,dengan
teknologi informasi ini,seseorangpun akan dimudahkan dalam kegiatan
manufakturnya berupa keselamatan kerja,kesehatan karyawan.apabila situasi
lingkungan berubah,maka rencana organisasi itupun harus berubah supaya jalannya
organisasi tetap stabil,dikarenakan adanya responsif yang baik kalau tidak
ingin terjadi penurunan aktivitas yang sukar dihindarkan.oleh karena itu
kondisi ini perusahaan harus meningkatkan inovatif dalam semua aspek supaya
terjadi competitive yang ketat.
Dengan
adanya Teknologi Informasi memberikan manfaat yang pesat bagi
perusahaan,seperti perusahaan mampu mengendalikan aktivitas bisnis yang
rumit,sehingga dapat menghasilkan informasi yang relevan,yaitu artinya memiliki
tujuan yang spesifik,jelas,dan masuk akal,tepat waktu,adalah dimana informasi
tersebut sesuai dengan yang diminta,atau tidak terlambat,yang dapat menimbulkan
ketidaknyamanan pengguna khalayak,dan dapat dipahami.selain itu melancarkan
operasi perusahaan,kinerja perusahaan,yang menjadikan perusahan semakin
efisien.dampaknya perusahaan dapat bertahan dalam globalisasi.selain banyak
manfaatnya,Teknologi informasi ini tidak selalu berdampak positif bagi semua
aspek perusahaan,dikarenakan hilangnya kesempatan kerja,dan dapat menimbulkan
crime of work bagi perusahaan,misalnya: hacker account karyawan,yang dapat
merugikan karyawan perusahaan tsb,dan penyimpangan dalam perusahaan seperti
karyawan membeli aset perusahaan untuk kepentingan pribadinya,hal ini dapat
dilakukan dengan menghubungi pihak-pihak yang bekerjasama dalam perbuatan
tersebut,tentunya pasti menggunakan teknologi informasi yang sudah canggih saat
ini.
Perkembangan teknologi di dunia tidak dapat dilepaskan
atau dipisahkan dari perkembangan ekonomi. Keterkaitan ini disebabkan oleh
perkembangan berbagai jenis ilmu pengetahuan yang merupakan dasar inovasi dalam
menghasilkan teknologi-teknologi baru, baik berupa bagian dari produk maupun
bagian dari proses produksi. Perkembangan teknologi dibidang industri
memberikan pengaruh yang luas pada kegiatan produksi di industri. Teknologi
terbaru dan canggih merupakan kebutuhan dalam mencapai produk yang berkualitas,
sehingga perawatan terhadap peralatan wajib dilakukan.
Jika ditinjau dalam dasawarsa terakhir, perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin cepat dan canggih, bahkan daur
hidup suatu produk (product life cycle) terasa makin memendek, khususnya
dalam bidang industri elektronika dan informatika. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tentunya paralel dengan meningkatnya
keterampilan dan pengetahuna manusia, sehingga perkembangan tersebut telah
didayagunakan untuk memperluas ruang lingkup aplikasinya sehingga memberikan
dampak yang sangat luas terhadap bidang industri lainnya dan terhadap alat
bantu (tools). Hampir semua negara industri maju memberikan prioritas
pada upaya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan melakukan kegiatan
penelitian dan pengembangan (research and development) industri dan
teknologi khususnya dalam bidang teknologi manufaktur, teknologi produk maupun
teknologi proses.
Demikian juga dengan negara-negara berkembang yang
saat ini telah sadar akan pentingnya pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai bagian dari pembangunan nasionalnya, sehingga saling berlomba dalam
meningkatkan penguasaan serta pengembangan akan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Upaya negara-negara berkembang ini masih berorientasi pada peningkatan daya
saing dalam rangka membuka akses menuju pasar internasional.
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia
terasa semakin terlihat sejak dicanangkannya program industrialisasi sebagai
bagian dari pembangunan nasional pada Pelita I yang lalu, dan sedang
merampungkan pelaksanaan Pelita V serta menyongsong awal era tinggal landas
pada Pelita VI.
Menteri Negara Riset dan Teknologi mengemukakan
Strategi Transformasi Industri dan Teknologi yang dirancang dengan
mempertimbangkan letak geografis dari tanah air dan potensi serta pendayagunaan
seluruh sumber daya yang ada, dapat dijadikan dasar dalam menetapkan
langkah-langkah yang akan ditempuh dalam mentransformasikan bangsa Indonesia
dari yang mulanya berwawasan pertanian menjadi masyarakat berwawasan industri.
Hal tersebut dapat berdampak positif dengan berkembangnya sektor industri dan
sektor pertanian secara bersama-sama. Mentri Perindustrian juga pernah
mengutarakan strategi keterkaitan antara industri sebagai dasar dalam
meningkatkan nilai tambah dalam sektor industri, diman seluru strategu tersebut
bermuara pada peningkatan kemampuan akan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK). Sementara itu, masih terdapat beberapa hambatan yang sangat
terlihat jelas dalam operasionalisasi dari strategi transformasi industri dan
teknologi melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu:
1. Teknologi
2. Modal
3. Manusia
Pembangunan
teknologi diarahkan pada kemampuan penguasaan teknologi dan rekayasa sebagai
pemacu kemampuan melakukan inovasi dan percepatan pembangunan guna mewujudkan
kesejahteraan rakyat. Masyarakat digiatkan untuk berperan
aktif dalam upaya penguasaan dan pemanfaatan teknologi dalam rangka mengembangkan keunggulan kompetitif sehingga
mampu menghasilkan barang dan jasa yang lebih unggul dan bersaing dengan
menggunakan teknologi mutakhir. Budaya ilmu pengetahuan dan teknologi
ditumbuhkembangkan dengan selalu memperhatikan nilai-nilai luhur bangsa agar
sikap dan perilaku masyarakat makin terangsang untuk
menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Kemampuan untuk mengkaji dan memahami
teknologi yang tepat perlu ditingkatkan untuk
menunjang transformasi teknologi melalui kajian berbagai ilmu pengetahuan
terapan. Pemahaman teknologi secara mendasar, rinci, dan mendalam
dilakukan melalui pelaksanaan program yang konkret untuk
memproduksi barang dan jasa. Kemampuan
alih teknologi perlu dikembangkan menjadi kemampuan pengintegrasian dan
penciptaan teknologi baru untuk menghasilkan
produk baru, yang dicerminkan oleh kemampuan membuat rancang bangun dan
rekayasa industri serta kemampuan
memproduksi. Pengembangan kemampuan rancang bangun dan rekayasa harus
diupayakan untuk mendorong penyempurnaan proses produksi dan pertumbuhan
berbagai jenis industri unggulan yang mampu
menghasilkan barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,
dan mampu menghadapi persaingan pasar dalam
negeri dan pasar luar negeri.
Program teknologi
ditujukan pada usaha mengkaji, menerapkan, dan mengembangkan cara, metode,
teknik, dan peranti rekayasa baru yang lebih efisien dan efektif untuk mengintegrasikan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
bagi keperluan pengembangan kemampuan rancang bangun dan
pelaksanaan produksi barang dan jasa, baik untuk menyempurnakan
produk barang dan jasa yang telah ada maupun membangun yang baru. Tujuan utama program teknologi adalah untuk meningkatkan
sektor industri dalam menghasilkan barang dan jasa yang
memiliki unjuk kerja dan tingkat harga yang kompetitif seiring
dengan tujuan mendorong keberhasilan dalam pemecahan
masalah pembangunan bagi daerah yang tertinggal dan penduduk miskin. Dengan demikian, program teknologi akan mencakup upaya
untuk mengkaji dan menerapkan kemajuan teknologi
yang telah berkembang dan diterapkan secara efektif di negara-negara maju, serta meneliti dan
mengembangkan pengintegrasian kemajuan ilmu pengetahuan terapan dan ilmu
pengetahuan dasar bagi keperluan meningkatkan daya guna teknologi tersebut
serta mengadaptasikan teknologi tersebut pada berbagai aplikasi.
Dalam bidang
kebutuhan dasar manusia yang antara lain meliputi produksi
pangan dan pelestarian swasembada pangan akan
diupayakan pengembangan teknologi produksi pangan yang berwawasan lingkungan hidup, pengembangan teknologi
produksi pangan di lahan
marjinal, pengembangan sumber pangan hewani, paket pengembangan teknologi yang tidak tergantung cuaca
dan musim, serta
teknologi diversifikasi pangan dalam upaya mencapai pola pangan berimbang. Selain itu, akan diteliti tingkat
residupestisida dan kandungan berbagai logam berat pada bahan
pangan,
kajian keamanan pangan terhadap kontaminasi mikroba patogen, keterkaitan status gizi dengan kemiskinan dan
penyakit degeneratif, pengembangan indikator gizi, dan sistem
komunikasi, informasi, dan edukasi. Dalam bidang perumahan dan permukiman upaya
dititikberatkan pada pengembangan teknologi
konstruksi perumahan padat penghuni,
konstruksi rumah murah dan minim perawatan, konstruksi rumah tahan
gempa, peningkatan efisiensi proses pembangunan
perumahan, serta pengembangan teknologi produksi dan diversifikasi material bangunan. Dalam bidang pendidikan akan
diteliti cara-cars meningkatkan kemampuan guru dan tenaga pengajar termasuk
sistem pembinaan kemampuan mengajar dan kesejahteraannya, serta peningkatan
kemampuan manajemen bagi para pengelola.
Dalam upaya mendukung program
penyediaan energi, fokus penguasaan teknologi energi ditujukan pada
pengembangan listrik tenaga sel bahan bakar serta energi pasang surut dan
konversi perbedaan temperatur air laut. Selain itu, akan diteliti cara-cara rehabilitasi lahan kritis dan penanggulangan
degradasi tanah. Dalam upaya menekan
dampak bencana alam, akan dilakukan riset mitigasi mencakup perkiraan
daerah banjir, tanah longsor, dan evaluasi dampak bencana.
Peningkatan
penguasaan teknologi dalam industri penerbangan dititikberatkan pada
pengembangan sistem avionik. Adapun dalam industri
energi ditujukan untuk menguasai teknologi sistem jaringan listrik.
Untuk industri kimia akan dikembangkan bahan peledak
emulsi sampai tahap pabrik percobaan dan amunisi ringan. Dalam bidang industri peralatan pertanian juga
akan dikembangkan pabrik percontohan produksi gula nipah dan produksi
pulp dari limbah tandan sawit, sedangkan untuk industri pertahanan dan keamanan akan dilanjutkan pengembangan sistem
deteksi bawah air. Selain itu, juga akan ditingkatkan kemampuan
nasional di bidang industri material barn yang meliputi bahan logam, polimer, keramik, dan gelas. Industri kimia dan proses akan diprioritaskan
untuk mampu mengganti bahan impor,
mengendalikan bahan kimia berbahaya,
dan mengembangkan teknologi pengolahan limbah dan daur ulang yang murah. Industri
transportasi dititikberatkan pada
peningkatan kemampuan pembuatan mesin, komponen otomotif, dan uji performansi.
Program kemitraan riset di bidang teknologi dikembangkan
dalam bentuk kerja sama antara badan usaha milik negara (BUMN),
lembaga penelitian pemerintah, pihak perguruan tinggi negeri dan swasta, serta pengusaha nasional. Pengembangan kemitraan riset di bidang teknologi terutama ditujukan
untuk mendukung pengembangan teknik produksi yang berkaitan dengan peningkatan
mutu produksi dan berpotensi dalam peningkatan kemampuan ekspor. Demikian pula,
program kemitraan riset dilaksanakan
sebagai upaya pemecahan masalah pembangunan di daerah yang kurang berkembang, dan membantu kemampuan teknologi industri
bagi pengusaha kecil serta koperasi. Program kemitraan juga dilakukan
dalam upaya pengembangan teknologi, termasuk manajemen teknologi, yang dilakukan
melalui kemitraan di bidang pendidikan dan penelitian untuk menciptakan jumlah dan kualitas SDM iptek yang dibutuhkan oleh
industri, dunia usaha, dan pengembangan pendidikan iptek.
Sumber: