Arti Penting Orientasi
Pemasaran
Penyebab
kegagalan bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing. Kedua
kegagalan tersebut menecerminkan kenaifan dari para pendiri perusahaan didalam
mengabaikan perlunya orientasi pemasaran. Terlalu sering para wirausahawan
meyakini gagasan produk atau jasa baru. Mereka berkonsentrasi pada pengembangan
gagasan dan mewujudkannya. Mereka menginvestasikan waktu, uang, dan tenaga
didalam pengembangan gagasan tanpa befikir tentang identifikasi konsumen dan
kebutuhan konsumen serta keinginan untuk membeli. Orientasi wirausahawan adalan
kedalam pada kebutuhuna ego pribadi dan kepuasannya, yang hasilnya mungkin
berupa barang dan jasa yang dikerjakan dengan bagus dimana hanya sedikit orang
yang akan membeli.
Dengan
melihat kepasaran bias menghasilkan
sesuatu yang lebih menguntungkan. Disini wirausahawan adalah konsumen. Desain produk
berasal dari apa yang diinginkan oleh pembeli potensial dan yang mau membayar. Sekali
wirausahawan yaki n akan spesifikasi yang ingin dipenuhi, mereka akan menilai
sumber daya yang ada untuk melihat apakah keterampilan teknis, peralatan, dan
kemampuan finansial tersedia untuk menghasilkan produk yang menguntungkan.
Menurut
Kohli dan Jaworski (1990) orientasi pasar adalah sebagai pengumpulan intelegen
pasar untuk memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini dan mendatang. Penyebaran inteljensi
pasar keberbagai divisi dan fungsi dalam perusahaan, dan bagaimana perusahaan
menanggapinya. Tiga kata kunci dalam definisi ini adalah pengumpulan inteljen
pasar (market intelligen generation),
penyebaran inteljen pasar (market
intelligen dissemination) dan tanggapan (responsiveness). Orientasi pasar didefinisikan sedikit berbeda oleh
Narver dan Slater (1990) yaitu orientasi pasar terdiri dari tiga komponen
perilaku yaitu orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi
interfungsional dan dua kriteria keputusan yaitu tujuan jangka panjang dan
keuntungan.
Penyebab Kegagalan
Dalam Memilih Peluang Bisnis Baru
Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara
atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan
dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada
membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang
sedikit mahal. Dari pemikiran inilah mereka mempunyai ide untuk membuat bisnis
katering makanan. Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama
kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order..
Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana
cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa
keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk
bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang
ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan
psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan
keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah
untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar.
Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi
gagal daripada gagal mencoba. Berikut ini merupakan penyebab kegagalan dalam
memilih suatu bisnis baru.
1. Kurangnya
obyektifitas
Orang orang terlatih
hanya melihat pada gagasan mereka sendiri tanpa menyadari perlunya perancangan
atau proyeksi dalam kerja profesional mereka riset kelayakan pemasaran dan
sudut pandang bisnis.
2. Kurangnya
kedekatan dengan pasar
Kedekatan dengan pasar
sangat penting, karena dalam hal ini untuk mengenalkan produkkita dilapangan,
agar pasar mengenal bagaimana keunggulan produkkita.
3. Pemahaman
kebutuhan teknis yang tidak memadai
Kurangnya
pengertian kebutuhan teknis yang
diperlukan untuk membuat produk berfungsi seperti yang diharapkan, atau untuk
menghasilkan produk itu sendiri.
4. Diabaikannya
kebutuhan finansial
Biasanya pengabaian
tentang masalah biaya peralatan khusu atau pelatihanpersonalia sebelum
menjalankan pekerjaannya.
5. Kurangnya
diferensiasi produk
Diferensiasi produk
yang berasal dari keaslian desain dan kinerja yang lebih baik adalah cara yang
terbaik untuk menjamin kesadaran adanya perbedaan antara produk tersebut dengan
produk pesaing.
6. Pemahaman
terhadap masalah-masalah hokum yang tidak memadai
Aspek perlindungan hukum
termasuk hak cipta, merk dagang, hak paten, dll merupak isu-isu yang harus
dimengerti oleh usaha baru.
7. Peluncuran
usaha baru
Yang harus dilakukan
oleh wirausahawan dalam peluncuranusaha baru adalah
a. Mempertahankan
sikap obyektifitas dan selalu mencari terhada[ gagasan-gagasan bagi produk atau
jasa.
b. Sepenuhnya
dekat dengan situasi segmen pasar yang ingin mereka masuki.
c. Memahami
persyaratan teknis dari produk atau proses.
d. Menelusuri
secara mendetail kebutuhan funansial bagi pengembangan dan produksi barang atau
proses.
e. Mengetahui
kendala hukumyang diterapkan.
f. Menjamin
bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu.
g. Melindungi
gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merk dagang dan merk jasa.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar