3
Profil Orang Sukses Karena Bekerja
1. Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau lebih dikenal sebagai Deddy
Corbuzier
Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau lebih dikenal sebagai Deddy
Corbuzier (lahir di Jakarta, 28 Desember 1976 adalah seorang mentalis yang
populer di Indonesia. Ia adalah seorang pesulap profesional keturunan Tionghoa. Dia dikenal akan wajahnya yang dirias dengan unik.
Ia telah mencetak banyak sekali magician ternama, sebut saja Bow Vernon, Oge
Arthemus, Demian Aditya dan lain-lain. Ia juga memberikan support kepada
Magician muda di Tanah Air, sebut saja salah satunya yakni Ghany Elfreda. Ia
merupakan salah seorang pesulap yang memperoleh penghargaan Merlin Award.
Ketenarannya bukan hanya dilambungkan
oleh profesinya sebagai pesulap, tapi juga berkat penampilannya dalam kancah
dunia hiburan di Indonesia. Selain sering tampil dalam berbagai acara sulap dan
talk show tentang sulap di berbagai stasiun televisi, ia juga pernah
membintangi sejumlah iklan di televisi dan media cetak. Deddy pun sempat
bermain dalam sejumlah sinetron
sebagai bintang tamu. Ketenarannya terutama ditopang oleh kemahirannya dalam
memesona para penonton yang menyaksikan aksinya. Selain trik-trik sulap umum,
Deddy juga kerap menyajikan pertunjukan sulap yang mengandung risiko tinggi.
Meskipun dikenal sebagai pesulap, ia sendiri lebih suka disebut sebagai
"mentalis".
Pada pertengahan tahun 2013, pria yang
memiliki tinggi 181 cm ini membuat program kesehatan dengan "menciptakan"
diet ala Deddy yang dia namakan "OCD" atau "Obsessive Corbuzier
Diet" yang berbasis pada teknik Intermittent Fasting digabungkan
dengan latihan HIIT (High Intensity Interval Training). Meskipun
sebenarnya ini bukan teknik baru, tetapi menjadi sangat populer di Indonesia
berkat keberhasilannya mengubah penampilan tubuhnya menjadi berotot dengan
kadar lemak yang rendah. Ia bahkan menerbitkan website dan buku elektronik khusus membahas hal tersebut.
2. Tukul Riyanto, atau lebih dikenal dengan nama Tukul Arwarna
Tukul Riyanto, atau lebih dikenal dengan nama Tukul
Arwana (lahir di Purwosari,
Semarang Utara, 16 Oktober 1963 adalah seorang pelawak dan pembawa acara Indonesia. Tukul dikenal dengan acara Bukan Empat Mata yang dibawakannya. Selain menjadi pelaku
hiburan, Tukul juga merintis usaha yang bergerak di bidang hiburan, yang bernama "Ojo Lali Entertainment", di
bidang kuliner, yang bernama "Bakso Tukul Arwana", dan juga mempunyai
beberapa tempat kost dan rumah kontrakan.
Nasib mujur Tukul semakin membaik
ketika ia diajak dalam produksi Lenong Rumpi oleh Ramon Papana. Titik balik kariernya pun mencuat ketika menjadi
pendamping Joshua di video klip
"Air" dengan ikon diobok-obok-nya sekitar tahun 1997.
Nama Tukul Arwana semakin melambung
ketika dipercayai untuk menjadi pembawa acara acara musik "Aduhai" di TPI
serta acara "Dangdut Ria" di Indosiar. Saat ini, namanya kian melesat ketika TV7 (kini Trans7) mempercayakannya menjadi pembawa acara talk show Empat Mata (Kini Bukan Empat Mata). Tukul juga baru saja menyelesaikan
syuting film layar lebar pertamanya yang berjudul Otomatis Romantis. Dalam film yang disutradarai Guntur
Soehardjanto ini, Tukul berperan sebagai suami Wulan Guritno dalam sebuah rumah
tangga yang ada di ujung kehancuran.
Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult.
Bacharuddin Jusuf Habibie
atau dikenal sebagai BJ Habibie merupakan
pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25 Juni 1936. Habibie menjadi
Presiden ke-3 Indonesia selama 1.4 tahun dan 2 bulan menjadi Wakil Presiden RI
ke-7. Habibie merupakan keturunan antara orang Jawa (ibunya) dengan orang
Makasar/Pare-Pare (ayahnya).
Dimasa kecil, Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan
semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya Fisika. Selama
enam bulan, ia kuliah di Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), dan
dilanjutkan ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman pada 1955.
Dengan dibiayai oleh ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardoyo, Habibie muda
menghabiskan 10 tahun untuk menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di
Aachen-Jerman.
Pak Habibie melanjutkan program doktoral setelah menikahi
teman SMA-nya, Ibu Hasri Ainun Besari pada tahun 1962. Bersama dengan istrinya
tinggal di Jerman, Habibie harus bekerja untuk membiayai biaya kuliah sekaligus
biaya rumah tangganya. Habibie mendalami bidang Desain dan Konstruksi Pesawat
Terbang. Tahun 1965, Habibie menyelesaikan studi S-3 nya dan mendapat gelar
Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan indeks prestasi summa cum laude.
Selama menjadi mahasiswa tingkat doktoral, BJ Habibie sudah
mulai bekerja untuk menghidupi keluarganya dan biaya studinya. Setelah lulus,
BJ Habibie bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm atau MBB Hamburg (1965-1969
sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat
Terbang, dan kemudian menjabat Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri
pesawat terbang komersial dan militer di MBB (1969-1973).
Atas kinerja dan kebriliannya, 4 tahun kemudian, ia
dipercaya sebagai Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB periode
1973-1978 serta menjadi Penasihast Senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur
MBB (1978 ). Dialah menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki
jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman ini.
Sebelum memasuki usia 40 tahun, karir Habibie sudah sangat
cemerlang, terutama dalam desain dan konstruksi pesawat terbang. Habibie
menjadi “permata” di negeri Jerman dan iapun mendapat “kedudukan terhormat”,
baik secara materi maupun intelektualitas oleh orang Jerman. Selama bekerja di
MBB Jerman, Habibie menyumbang berbagai hasil penelitian dan sejumlah teori
untuk ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Thermodinamika, Konstruksi dan
Aerodinamika. Beberapa rumusan teorinya dikenal dalam dunia pesawat terbang
seperti “Habibie Factor“, “Habibie Theorem” dan “Habibie Method“.
Pada tahun 1968, BJ Habibie telah mengundang sejumlah insinyur
untuk bekerja di industri pesawat terbang Jerman. Sekitar 40 insinyur
Indonesia akhirnya dapat bekerja di MBB atas rekomendasi Pak Habibie.
Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan skill dan pengalaman
(SDM) insinyur Indonesia untuk suatu saat bisa kembali ke Indonesia dan membuat
produk industri dirgantara (dan kemudian maritim dan darat). Dan ketika (Alm)
Presiden Soeharto mengirim Ibnu Sutowo ke Jerman untuk menemui seraya membujuk
Habibie pulang ke Indonesia, BJ Habibie langsung bersedia dan melepaskan
jabatan, posisi dan prestise tinggi di Jerman.
Hal ini dilakukan BJ Habibie demi memberi sumbangsih ilmu
dan teknologi pada bangsa ini. Pada 1974 di usia 38 tahun, BJ Habibie pulang ke
tanah air. Iapun diangkat menjadi penasihat pemerintah (langsung dibawah
Presiden) di bidang teknologi pesawat terbang dan teknologi tinggi hingga tahun
1978. Meskipun demikian dari tahun 1974-1978, Habibie masih sering pulang pergi
ke Jerman karena masih menjabat sebagai Vice Presiden dan Direktur Teknologi di
MBB.
Habibie mulai benar-benar fokus setelah ia melepaskan
jabatan tingginya di Perusahaan Pesawat Jerman MBB pada 1978. Dan sejak
itu, dari tahun 1978 hingga 1997, ia diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan
Teknologi (Menristek) sekaligus merangkap sebagai Ketua Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT). Disamping itu Habibie juga diangkat sebagai Ketua
Dewan Riset Nasional dan berbagai jabatan lainnya.
Habibie mewarisi kondisi kacau balau pasca pengunduran diri
Soeharto akibat salah urus pada masa orde baru, sehingga menimbulkan maraknya
kerusuhan dan disintegerasi hampir seluruh wilayah Indonesia. Segera setelah
memperoleh kekuasaan Presiden Habibie segera membentuk sebuah kabinet.
Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan
dukungan dari Dana Moneter Internasional dan komunitas negara-negara donor
untuk program pemulihan ekonomi. Dia juga membebaskan para tahanan politik dan
mengurangi kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.
Pada era pemerintahannya yang singkat ia berhasil memberikan
landasan kokoh bagi Indonesia, pada eranya dilahirkan UU Anti Monopoli atau UU
Persaingan Sehat, perubahan UU Partai Politik dan yang paling penting adalah UU
otonomi daerah.
Melalui penerapan UU otonomi daerah inilah gejolak
disintergrasi yang diwarisi sejak era Orde Baru berhasil diredam dan akhirnya
dituntaskan di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tanpa adanya UU otonomi
daerah bisa dipastikan Indonesia akan mengalami nasib sama seperti Uni Soviet
dan Yugoslavia.
Setelah ia turun dari jabatannya sebagai presiden, ia lebih
banyak tinggal di Jerman daripada di Indonesia. Tetapi ketika era kepresidenan
Susilo Bambang Yudhoyono, ia kembali aktif sebagai penasehat presiden untuk
mengawal proses demokratisasi di Indonesia lewat organisasi yang didirikannya
Habibie Center.
Rasa cintanya yang besar pada mendiang istrinya, Ainun dia
tuangkan dalam bentuk buku. Dia menulis buku yang berjudul Habibie & Ainun.
Buku ini di buat untuk alm. istrinya. Buku tersebut berisikan mengenai kisah
cinta sang Profesor dengan istrinya.
Buku tersebut setebal 323 halaman itu, menceritakan mulai
dari awal pertemuan Habibie dan Ainun, sampai akhinya Ainun menghembuskan nafas
terakhirnya karena komplikasi penyakit pada 22 Mei 2010. Habibie menghitung
masa hidup bersama Ainun, sejak menikah pada 12 Mei 1962, selama 48 tahun 10
hari
PENDIDIKAN
·
S3:
Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
·
S2:
Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
·
S1:
Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB)
KARIR
·
Presiden
RI ke-3
·
Wapres
RI ke-7
·
Menteri
Riset dan Teknologi ke-1
·
Vice
President sekaligus Direktur Teknologi di MBB
·
Kepala
Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang MBB
·
Kepala
Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer
di MBB
PENGHARGAAN
·
Edward
Warner Award dan Award von Karman
·
Ganesha Praja Manggala Bhakti
Kencana dari Institut Teknologi Bandung
3 Profil Orang Sukses Karena Berwirausaha
1. Rustono
Rustono lahir di Grobogan, 03 Oktober 1968 adalah seorang pengusaha Indonesia yang sukses di Jepang sebagai pengusaha tempe
yang memiliki pabrik. Rustono menghabiskan masa kecilnya di desa Kramat, Penawangan.
Tahun 1987 hijrah ke Yogyakarta untuk menuntut ilmu di Akademi Perhotelan Sahid
dan merintis karier sebagai bell boy di Hotel Sahid Yogyakarta selama bertahun-tahun. Namun Rustono akhirnya
menikah dengan wanita Jepang Tsuruko Kuzumoto tahun 1997 dan pindah ke Kyoto
Jepang untuk melanjutkan hidup barunya.
Rustono di Jepang pernah bekerja di prusahaan
sayuran dan bahkan pernah bekerja diperusahaan roti yang harus menuntut
ketelian dari semua karyawannya. Rustono dengan berbekal ilmu yang dia dapat
dari perusahaan iya bekerja, dan iya teringat akan makanan khas Jepang yang berbahan baku dari kedelai, Rustono
mencoba berbisnis baru yang belum pernah ada di Jepang, kemudian memulai bisnis
tempe di Jepang dan mendapat merek Rusto Tempeh dengan gambar suasana kampung
di Jawa. Saat ini kapasitas produksi Rusto Tempeh bisa mencapai
kurang lebih 16.000 bungkus tempe setiap lima hari dan saai ini Rustono
mendapatkan gelar sebagai The King of Tempe. Rustono memasarkan tempenya hampir
di seluruh kota-kota di Jepang, swalayan, toko, dan rumah sakit di Fukuoka. Rustono sudah membangun pabrik tempe di kawasan
pinggir hutan yang bermata air dan memanfaatkan lahan seluas 1.000 meter
persegi.
Beliau
bernama lengkap Bambang Mustari
Sadino atau lebih dikenal Bob Sadino. Lahir di Lampung, tanggal
9 Maret 1933, wafat pada tanggal 19 Januari 2015. Beliau akrab dipanggil dengan
sebutan 'om Bob'. Ia adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di
bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood
dan Kemchick. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup
berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya
meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan
keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.
Bob
kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam
perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun.
Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg,
Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami
Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob dan keluarga
kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun
1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta
Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan
hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia
memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
Pekerjaan
pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil
Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu
ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena
tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu.
Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan
hidup yang dialaminya.
Suatu
hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang
dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi
berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat
ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa. Sebagai
peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor.
Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan,
terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya
tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang
asing.
Tidak jarang pasangan tersebut dimaki
pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri,
memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari
pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut
perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia
selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Bisnis pasar swalayan Bob berkembang
pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun
sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga
menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah. Bob percaya bahwa setiap
langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha
tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang
bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan
menangkap peluang.
Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.
Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.
Keberhasilan Bob tidak terlepas dari
ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun,
Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan
kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil
dan profesional. Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan
bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi
orang lain.
Sedangkan Bob selalu luwes terhadap
pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti
itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob,
kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu
berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.
Bob menempatkan perusahaannya seperti
sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai,
tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.
Profil
dan Biodata Bob Sadino
Nama :
Bob Sadino
Lahir :
Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Wafat :
Jakarta, 19 Januari 2015
Agama :
Islam
Pendidikan :
·
-SD,
Yogyakarta (1947)
·
-SMP,
Jakarta (1950)
·
-SMA,
Jakarta (1953)
Karir :
·
Karyawan
Unilever (1954-1955)
·
Karyawan
Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
·
Pemilik
Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
·
Dirut
PT Boga Catur Rata
·
PT
Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
·
PT
Kem Farms (kebun sayur)
Alamat
Rumah :
Jalan
Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981
Alamat
Kantor :
Kem
Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 793618
3. Gibran Rakabuming Raka
Gibran Rakabuming Raka, anak tertua Jokowi Presiden
Indonesi. Gibran Rakabuming Raka lahir pada tanggal 1 Oktober 1987 dari
pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan Iriana, dimasa ayahnya memulai usahanya
sendiri mendirikan pabrik kayu di Solo. Masa kecil Gibran dihabiskan di Solo
dan sejak SMP dia tinggal di Singapura, menempuh sekolah setingkat SMA di Orchid
Park Secondary School, Singapura pada tahun 2002. Pada tahun 2007, dia
berhasil lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS)
dan melanjutkan studinya ke University of Technology Insearch, Sydney.
Pada aat masih kuliah di Singapura, Gibran sudah tertarik
bisnis catering walaupun orangtuanya menyarankannya untuk melanjutkan usaha
keluarga yang turun-temurun masuk di sektor mebel. Walaupun tidak mempunyai
latar belakang pengalaman dan pendidikan di bidang tata boga, Gibran memandang
catering sangat mempunyai potensi besar karena belum menjadi industri hanya
masih usaha rumah tangga.
Pada tahun 2010, Setelah lulus kuliah, Gibran mendirikan
usaha katering pada akhir 2010 dengan menggunakan gudang mebel milik ayahnya
yang dijadikan kantor dan dapur katering. Nama usaha kateringnya adalah Chilli
Pari yang bermakna keberanian dan kemakmuran. Usahanya berdiri setelah hanya
satu dari tujuh proposal pinjaman ke bank setuju untuk memberikan pinjaman
sebesar Rp.1 M. Awalnya Chilli Pari hanya mengurus order kecil-kecilan untuk
puluhan orang, baru Januari (2011) bisa garap ribuan orang termasuk menyediakan
katering untuk pernikahan di Graha Saba.
Walaupun awalnya sulit, dengan perlahan dan menggunakan
teknik marketing yang baik, usaha katering Gibran sukses meraih kesuksesan dan
kepercayaan. Business utama Chilli Pari adalah catering dan wedding organizer
yang professional menyediakan aneka kebutuhan untuk pernikahan seperti gedung,
rias pengantin, dekorasi dan lainnya. Menu yang disediakan adalah masakan Jawa,
Jepang, Barat dan lainnya. Gibran sekarang tercatat sebagai ketua Asosiasi
Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.
Sukses dengan usaha
kateringnya, Gibran merambah ke kuliner Martabak. Awalnya, Markobar hanya ada
di Solo saja. Namun sejak 21 Desember 2015 lalu, Markobar buka cabang di
Jakarta, lokasi tepatnya di Jalan Raden Saleh Cikini No. 39, di depan RS Cikini
di sebelah Sere Manis. Seperti yang dikutip dari damniloveindonesia.com, yang sempat berbincang-bincang
dengan Sultan, salah satu staff operasional di Markobar 1996, Markobar ternyata
adalah kerja sama Gibran dengan pemilik Markobar (Martabak Kota Barat, Solo)
1996 yaitu Arief. September 2014, Gibran “meminang” Arief sebagai partner dan
mengembangkan martabak yang lebih modern dan premium. Salah satu terobosannya
adalah Martabak yang nggak dilipat melainkan dibiarkan terbuka dan menyerupai
pizza. Sebenarnya penyajian seperti pizza nggak memengaruhi rasa, hanya lebih
artistik saja, kita jadi bisa melihat topping-nya yang menarik dan menggoyahkan
iman tersebut.
Biodata
Lengkap
·
Nama
Lengkap: Gibran Rakabuming Raka
·
Nama
Panggilan: Gibran
·
Tempat
dan Tanggal Lahir: Solo, 1 Oktober 1987
·
Nama
Ayah: Joko Widodo
·
Nama
Ibu: Ny. Hj. Iriana
·
Saudara:
Kahiyang Ayu (twitter @Ayangkahiyang) dan Kaesang Pangarep
·
Pendidikan:
–
Orchid Park Secondary School, Singapura (2002)
–
Management Development Institute of Singapore (MDIS)
·
Pekerjaan:
Pengusaha katering pemilik Chilli Pari Catering Services (2010-sekarang)
Berikut ini merupakan
karakter dari orang-orang sukses karena bekerja diatas menurut saya:
1. Deodatus
Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau lebih dikenal sebagai Deddy Corbuzier, beliau mempunyai karakter sebagai orang yang
bekerja dengan keprofesionalannya, dan dalam membawakan suatu acara beliau
selalu tebar pesona untuk menarik perhatian penontonnya.
2. Tukul
Riyanto, atau lebih
dikenal dengan nama Tukul Arwana, beliau mempunyai karakter orang yang rajin, tepat waktu dalam bekerja,
tidak menghilangkan ciri khas nya sebagai orang Jawa, dan selalu ingin belajar
dari hal baru yang tidak beliau mengerti.
3. Prof.
DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ Habibie, beliau mempunyai
karakteryang cerdas dalam bekerja, selalu mengutamakan logika yang dimilikinya,
mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi untuk menjadikan Negara Indonesia
menjadi Negara yang mandiri. Selain itu beliau juga sebgai contoh suami yang
sangat penyayang kepada istrinya dan setia.
Berikut ini merupakan
karakter dari orang-orang sukses karena berwirausaha diatas menurut saya:
1.
Rustono
pengusaha tempe di Jepang, beliau mempunyai karakter sebagai orang yang
ulet, terampil, berani dalam mengambil suatu tindakan, dan mengambil keputusan
dari suatu peluang usaha yang ada.
2.
Bambang
Mustari Sadino atau lebih dikenal Bob Sadino, beliau mempunyai karakter yang unik, tidak
mengandalkan ilmu dalam berwirausaha tetapi lebih mengandalkan pengalaman yang
iya punya. Tidak pernah putus asa dalam melakukan suatu usaha, selalu menekuni
apa usaha yang telah dilakukan dan selalu memberi pelayananyang baik kepada
customernya.
3.
Gibran
Rakabuming Raka, beliau mempunyai karakter yang mandiri tidak mengandalkan
ketenaran ayahnya, berani membuka usaha yang tidak sesuai dengan bidangnya, dan
selalu memberi terobosan terbaru untuk usahanya.
Berdasarkan dari
beberapa karakter diatas, saya lebih cenderung seperti karate dari Bob Sadino, yang selalu melakukan suatu usaha
berdasarkan pengalam yang saya punya, tidak mengandalkan teori terus, berusaha
memberi pelayan yang baik, agar pelanggan tidak pergi. beliau yang nyentrik
dalam berpenampilan, untuk menarik perhatian dan beliau tidak sombong walaupun
sudah menjadi miliuner.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar