Proses Daur Ulang di
PT Elastis Reka Aktif
Pan Era Group dibentuk pada
tahun 2011, dan pada awalnya merupakan gabungan dari dua buah perusahaan, PT Elastis Reka Aktif dan PT Elite Recycling Indonesia. Kami adalah salah
satu grup perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak di dua lini bisnis,
yakni pendauran ulang limbah plastik, terutama yang
berbahan Polyethylene, dan manufaktur kantong
plastik.
Kami percaya bahwa
daur ulang adalah salah satu solusi utama terhadap masalah keberlanjutan
lingkungan hidup (sustainability problem). Dengan kegiatan daur
ulang, tidak hanya jumlah limbah yang beredar di lingkungan dapat berkurang,
namun juga masyarakat dapat menikmati produk yang diproduksi dengan energi yang
lebih rendah. Pengurangan pemakaian energi tersebut adalah kunci utama daripada
sebagian besar masalah lingkungan yang ada sekarang. Beberapa contoh di
antaranya pemanasan global dan keterbatasan sumber energi. Berbekal dari
kepercayaan yang mendalam inilah kami kemudian memfokuskan sumber daya kami ke
dalam pengembangan aktivitas daur ulang.
Kualitas adalah nilai
yang sangat penting dalam organisasi kami. Filosofi kualitas yang dibenamkan ke
dalam benak organisasi kami dititikberatkan pada kemampuan dan kewajiban kami
untuk melebihi ekspektasi pelanggan, pada setiap saat. Skema pengendalian
kualitas kami dirancang sedemikian rupa untuk dapat memenuhi tuntutan tersebut.
Pada setiap saat kami tidak pernah berhenti untuk terus mengembangkan sistem
perusahaan agar sistem manajemen yang berkualitas dapat tercipta. PT
Elastis Reka Aktif memproduksi biji plastik daur ulang dan kantong plastik.
Sampah plastik adalah bahan buangan yang
terbuat dari plastik yang sudah tidak terpakai dan tidak bermanfaat lagi bagi
kehidupan manusia. Sampah plastik dapat menjadi berguna kembali setelah sampah
plastik tersebut didaur ulang. Daur
ulang plastik adalah melakukan proses dasar daur ulang untuk mengolah sampah
plastik menjadi pellet atau bijih plastik yang merupakan bahan dasar pembentuk
plastik menurut produk yang diinginkan. Dalam proses ini, jenis bahan baku yang
digunakan menentukan jenis bijih plastik yang dihasilkan. Bahan baku daur ulang
dengan kualitas satu merupakan plastik yang belum pernah didaur ulang
sebelumnya atau hanya pernah sekali saja didaur ulang.
Tahapan proses daur ulang digolongkan menjadi 2 bagian besar,
yaitu:
·
Bagian proses sortir bahan baku yang menggunakan tenaga
manusia.
·
Bagian proses yang menggunakan mesin.
Sortir merupakan proses pemisahan yang pertama kali
dilakukan. Pada proses ini dilakukan pekerjaan untuk memisahkan bahan
baku yang datang dan membuang material/ benda asing yang tidak diharapakan
masuk ke dalam proses.
Proses kedua yaitu dengan menggunakan berbagai mavam mesin,
berikut ini beberapa proses yang dilakukan dengan menggunakan mesin.
1.
Pemotongan:
Proses ini dilakukan untuk mengurangi ukuran material dan
mempermudah proses selanjutnya, dengan cara memotong atau merajang
plastik dalam bentuk asalnya (kantong atau lembaran plastik).
2.
Pencucian
Tujuan : agar tidak
menggangu proses penggilingan.
Terdiri dari 2 tahap,
yaitu:
a) Prewashing
Untuk memisahkan material-material asing
terutama agar tidak ikut dalam proses selanjutnya Menggunakan media cair
sebagai sarana untuk mencuci material dan membawa
material asing keluar dari proses.
b)
Pencucian Tahap 2
Menggunakan mesin
friction water.Materi dicuci kembali oleh ulir menanjak yang berputar pada
putaran tinggi sehinggga hasil dari friksi dapat melepaskan material asing yang
masih terdapat pada bahan.
Masih menggunakan
media air untuk membawa material asing keluar dari proses.
3. Pengeringan
a) Secara mekanik yaitu
dengan memeras material dengan gerakan memutar sehingga air dapat keluar
b)
Dengan menguapkan air pada suhu tertentu agar bahan benar-benar
terbebas dari suhu yang melekat
4.
Pemanasan
a)
Material yang telah bersih dari pengotor dilelehkan dengan
proses pemanasan material pada suhu 2000
b)
Suhu panas dihasilkan oleh heater.
c)
Selanjutnya lelehan dialirka untuk menuju proses penyaringan
5.
Penyaringan
a)
Dilakukan dengan lembaran besi yang dilobangi sebesar kira-kira
4mm di seluruh permukaannya.
b)
Diharapkan lelehan plastik akan melewati saringan ini untuk
menghasilkan lelehan plastik berbentuk silinder panjang yang nantinya akn
dipotong-potong.
6.
Pendinginan
Setelan berbentuk
silinder, material dilewatkan pada air dingin sebagai media pendingin.
7.
Pencetakan/ Penggilingan
Pencetakan bijih
plastik dilakukan dengan membentuk lelehan plastik menjadi berbentuk mie dengan
diameter 4 mm.
8.
Prembungkusan
a)
Dilakukan [embungkusan terhadap material kering dalam karung plastic
b)
Pemeriksaan untuk mengetahui apakah proses produksi berjalan
baik.
9.
Proses Pembuatan Kantong Plastik
Pembuatan kantong
plastik menggunakan metode ekstruksi. Pellet (bijih besi)
dimasukkan lewat corong, kemudian didorong ke screw baja dan
dialirkan di sepanjang bejana barrel untuk dipanaskan. Pada ujung ekstruder,
lelehan melalui die untuk menghasilkan ekstrudat dengan bentuk
sesuai keinginan.
10. Bagian-Bagian Secrew
a)
Bagian umpan berlekuk saluran terdalam.
b)
Bagian kompresi berfungsi untuk melelehkan, mencampur, dan
mengempa resin, serta mendorong balik udara yang terikut ke bagian umpan.
c)
Bagian metering memberi tekanan balik dan mengukur penyaluran
lewat die sehingga output seragam dan terkontrol.
11. Persiapan Bahan
Dilakukan pengujian MFI (Melt Flow Index)
untuk menguji viskositas material. Semakin tinggi berat molekul material maka
semakin rendah nilai MFInya. Bahan dengan nilai MFI kecil akan membutuhkan suhu
yang lebih besar untuk kemudahan alirannya. Jika bahan baku yang digunakan adalah
pellet atau bijih plastik hasil daur ulang maka pengujian MFI tidak diperlukan.
Material yang digunakan tidak murni dan tidak diketahui komposisi yang
sebenarnya. Untuk menghasilkan produk yang baik, langkah yang dilakukan adalah trial and error dan
pengontrolan yang intens.
12.
Pencampuran
Bijih plastik yang sudah
dipersiapkan dicampurkan dengan zat aditif yaitu pigmen sebagai pewarna kantong
plastik nantinya. Pencampuran dilakukan dengan mixer dalam
tabung mixer.
13.
Pengeringan Pellet
Proses pengeringan dilakukan
terhadap campuran homogen pellet dan pigmen menggunakanoven dryer.
Material dimasukkan ke dalam oven, selanjutnya oven dryer ditutup
dan diset pada temperatur sesuai kebutuhan dan sesuai material yang sedang
dikeringkan.
14.
Pencampuran Kering
dan Pencampuran Panas
a)
Pencampuran Kering
(Dry Blending)
Pencampuran antara
material bijih plastik dengan aditif yang digunakan menjadi homogen tanpa
menggunakan panas dan kontak hanya terjadi pada permukaan saja.
b)
Pencampuran Panas
(Hot Blending)
Proses Pencampuran antara
material bijih plastik dengan aditif agar menjadi homogen menggunakan panas
untuk memperoleh dispersi panas yang lebih baik. Beberapa alat yang menggunakan
prinsip ini adalah extruder, banbury mixer, dan granulator
15. Pembuatan Kantong
Plastik
Campuran plastik yang
sudah melalui proses ekstrusi dengan menggunakan ekstruder yang dilengkapai
dengan die akan membentuk lembaran plastik berbentuk tabung. Pembuatan lembaran
plastik ini menggunakan air cooling ring(pendingin). Lembaran – lembaran ini kemudian
digulung baru dimasukkan dalam mesin cetak untuk membentuk kantong plastik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar